Tanggal : 12 Pebruari 2006
Sumber : http://pop.riau.go.id/index.php?module=articles&func=display&ptid=1&aid=4920
TEMBILAHAN (Riau Online): Masyarakat petani dan pemilik kebun kelapa di Indragiri Hilir, saat ini cukup resah. Pasalnya, ratusan ribu hektar kebun kelapa masyarakat di daerah seribu parit itu terancam terendam intrusi air laut.
Hal ini juga diakui Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Indragiri Hilir, Ir H Syafrinal Heddy MM. Seperti diungkapkan Syafrinal, masyarakat sangat mendambakan pembangunan tanggul-tanggul untuk menghambat masuknya air laut ke perkebunan masyarakat.
��Dengan adanya tanggul-tanggul penahan diharapkan dapat mencegah dan mengenyahkan kerusakan akibat intrusi air itu,��ujarnya. Menurut Suafrinal, masalah ini sudah menjadi perhatian oleh pemerintah Kabupaten Indragiri hilir.
��Sebagaimana yang sudah menjadi program kita, upaya pembinaan dan penyelamatan terhadap perkebunan masyarakat tetap menjadi perhatian. Sebagai komoditi unggulan, kelapa dalam memiliki kedudukan yang sedemikian penting dalam kehidupan masyarakat petani kita. Untuk itulah program-program yang nyata terhadap perkebunan kelapa terus dirancang serta diterapkan sehingga ketika pada masanya semua program itu kita harapkan mampu menyelamatkan kehidupan dari masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya pada sektor tersebut� papar Kadishutbun itu.
Disamping itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Inhil juga mengharapkan kepada pihak yang peduli terhadap nasib warga Inhil untuk bersama-sama dengan Dinas itu dalam merumuskan dan mencarikan sebuah solusi supaya setiap permasalahan besar yang sedang dihadapi oleh perkebunan Kabupaten Inhil dapat diatasi.
Demikian juga dalam upaya mengatasi ribuan hektar kebun masyarakat yang sedang diintrusi air laut juga membutuhkan partisipasi semua pihak dalam penanganannya supaya berhasil dengan baik dan pada akhirnya akan dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten ini.
Sumber : http://pop.riau.go.id/index.php?module=articles&func=display&ptid=1&aid=4920
TEMBILAHAN (Riau Online): Masyarakat petani dan pemilik kebun kelapa di Indragiri Hilir, saat ini cukup resah. Pasalnya, ratusan ribu hektar kebun kelapa masyarakat di daerah seribu parit itu terancam terendam intrusi air laut.
Hal ini juga diakui Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Indragiri Hilir, Ir H Syafrinal Heddy MM. Seperti diungkapkan Syafrinal, masyarakat sangat mendambakan pembangunan tanggul-tanggul untuk menghambat masuknya air laut ke perkebunan masyarakat.
��Dengan adanya tanggul-tanggul penahan diharapkan dapat mencegah dan mengenyahkan kerusakan akibat intrusi air itu,��ujarnya. Menurut Suafrinal, masalah ini sudah menjadi perhatian oleh pemerintah Kabupaten Indragiri hilir.
��Sebagaimana yang sudah menjadi program kita, upaya pembinaan dan penyelamatan terhadap perkebunan masyarakat tetap menjadi perhatian. Sebagai komoditi unggulan, kelapa dalam memiliki kedudukan yang sedemikian penting dalam kehidupan masyarakat petani kita. Untuk itulah program-program yang nyata terhadap perkebunan kelapa terus dirancang serta diterapkan sehingga ketika pada masanya semua program itu kita harapkan mampu menyelamatkan kehidupan dari masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya pada sektor tersebut� papar Kadishutbun itu.
Disamping itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Inhil juga mengharapkan kepada pihak yang peduli terhadap nasib warga Inhil untuk bersama-sama dengan Dinas itu dalam merumuskan dan mencarikan sebuah solusi supaya setiap permasalahan besar yang sedang dihadapi oleh perkebunan Kabupaten Inhil dapat diatasi.
Demikian juga dalam upaya mengatasi ribuan hektar kebun masyarakat yang sedang diintrusi air laut juga membutuhkan partisipasi semua pihak dalam penanganannya supaya berhasil dengan baik dan pada akhirnya akan dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar