Tanggal:14 Januari 2007
sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sulawesi/2007/01/14/brk,20070114-91237,id.html
TEMPO Interaktif, Makassar: Tumpahan bahan bakar untuk pesawat terbang atau avtur yang diperkirakan berasal dari Adam Air yang hilang 1 Januari lalu ditemukan di perairan Selat Makassar.
Tumpahan ini terlihat oleh pesawat Fokker 50 milik Angkatan Udara Singapura berada di ordinat yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya Adam Air.
Ketua Tim Pencari Adam Air yang juga Komandan Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama Eddy Suyanto mengatakan, tumpahan minyak ini dalam kondisi bersih. "Tidak ada kotoran pada tumpahan minyak," katanya, Ahad (14/1).
Avtur berada pada posisi ordinat 03 44 02 9 posisi selatan dan pada posisi timur berada di 11 83 39 83. Dua ordinat ini adalah mulai menyebarnya tumpahan avtur. Tumpahan avtur berakhir di ordinat 03 32 88 5 selatan dan 11 84 09 95 pada posisi timur.
Titik ordinat ini adalah titik di mana saat Fokker Singapura melihatnya Ahad siang. Tumpahan itu terus bergerak dari utara ke selatan.
Sayangnya, avtur tersebut belum bisa diambil sebagai sampel. Tim dari TNI Angkatan Laut masih berupaya mengambil contoh tumpahan avtur ini. Sehingga belum bisa dipastikan jumlah besaran tumpahan minyak ini.
Foker Singapura juga menemukan lempengen logam berukuran 1,5 meter kali 30 sentimeter. Logam ini berhasil di foto tetapi belum bisa diambil. Posisi logam berada di ordinat 03 44 52 Saelatan 11 8 05 84 posisi timur.
"Barang itu bergerak terus. Ini dilihat dari pesawat karena itu kami berkoordinasi dengan kapal. Kami belum mengambil karena jauh, Mudah-mudahan dengan helikopter bisa kami ambil," kata Eddy.
sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sulawesi/2007/01/14/brk,20070114-91237,id.html
TEMPO Interaktif, Makassar: Tumpahan bahan bakar untuk pesawat terbang atau avtur yang diperkirakan berasal dari Adam Air yang hilang 1 Januari lalu ditemukan di perairan Selat Makassar.
Tumpahan ini terlihat oleh pesawat Fokker 50 milik Angkatan Udara Singapura berada di ordinat yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya Adam Air.
Ketua Tim Pencari Adam Air yang juga Komandan Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama Eddy Suyanto mengatakan, tumpahan minyak ini dalam kondisi bersih. "Tidak ada kotoran pada tumpahan minyak," katanya, Ahad (14/1).
Avtur berada pada posisi ordinat 03 44 02 9 posisi selatan dan pada posisi timur berada di 11 83 39 83. Dua ordinat ini adalah mulai menyebarnya tumpahan avtur. Tumpahan avtur berakhir di ordinat 03 32 88 5 selatan dan 11 84 09 95 pada posisi timur.
Titik ordinat ini adalah titik di mana saat Fokker Singapura melihatnya Ahad siang. Tumpahan itu terus bergerak dari utara ke selatan.
Sayangnya, avtur tersebut belum bisa diambil sebagai sampel. Tim dari TNI Angkatan Laut masih berupaya mengambil contoh tumpahan avtur ini. Sehingga belum bisa dipastikan jumlah besaran tumpahan minyak ini.
Foker Singapura juga menemukan lempengen logam berukuran 1,5 meter kali 30 sentimeter. Logam ini berhasil di foto tetapi belum bisa diambil. Posisi logam berada di ordinat 03 44 52 Saelatan 11 8 05 84 posisi timur.
"Barang itu bergerak terus. Ini dilihat dari pesawat karena itu kami berkoordinasi dengan kapal. Kami belum mengambil karena jauh, Mudah-mudahan dengan helikopter bisa kami ambil," kata Eddy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar