Tanggal : 18 Oktober 2008
Sumber : Illegal_Fishing_Indonesia@yahoogroups.com
Deli Serdang (SIB)Aksi protes ratusan nelayan tradisional Pantai Labu berlanjut, Jumat (17/10) dengan cara memblokir jalan truk pengangkut pasir yang melintas ke lokasi pembangunan Bandara Kuala Namu. Blokir jalan itu dibuat dengan menghempangkan pohon tumbang dan batu di lintasan truk.Aksi blokir jalan itu membuat petugas Polres Deli Serdang turun ke lokasi dan berupaya membuka jalan. Tindakan petugas tersebut mendapat perlawanan dari para nelayan, sehingga terjadi aksi tolak menolak.Aksi perlawanan itupun semakin nekat nelayan hendak masuk ke lokasi galian pasir. Tolak menolak antara petugas dan nelayan pun semakin memuncak mengakibatkan 3 nelayan pingsan. Melihat hal itu, nelayan semakin nekat mengadakan perlawanan. Untuk menetralisir situasi, petugas mengamankan 10 nelayan yang diduga terlalu nekat mengadakan perlawanan terhadap petugas.Melihat temannya diamankan petugas, berangsur-angsur aksi perlawanan itu semakin surut. Beberapa saat kemudian aksi protes nelayan itupun mundur dan pulang ke rumah masing-masing. Galian dan pengangkutan pasir pun dapat berjalan sebagaimana mestinya.Diperoleh informasi, ijin galian pasir laut untuk penimbunan pembangunan Bandara Kuala Namu yang dilaksanakan PT Citra Trahindo Pratama sudah diberikan Pemkab Deli Serdang, sehingga warga tidak berhak menghalangi galian itu. Sementara para nelayan mengaku pemberian ijin itu tidak mereka setujui karena dapat mengganggu kelangsungan hidup nelayan, karena tangkapan ikan mereka menjadi berkurang. Mereka juga mengancam akan terus melaksanakan aksi protes tersebut. (LS/M-32/y)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar