28 Juli 2008

Sidrap Dilanda Banjir Bandang, 2 Orang Tewas

Tanggal : 28 Juli 2008
Sumber:
http://us.rd.yahoo.com/dailynews/rss/search/bencana/SIG=11ua75310/*http%3A//www.myrmnews.com/nusantara/index.php?q=news&id=8556


Sidrap, myRMnews. Bencana banjir bandang melanda Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kemarin (Senin, 28/7).

Ratusan bangunan terendam dan dua warga dilaporkan terseret arus.

Banjir terparah terjadi di Desa Compong Kecamatan Pitu Riase serta kawasan Tanru Tedong Kecamatan Dua Pitue. Ketinggian air di dua lokasi ini mencapai dua meter.

Banjir bandang terjadi akibat luapan air sungai Tanru Tedong, mulai sekitar Minggu (27/7) pukul 04.00 dini hari.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pitu Riase, Sauli, menggolongkan banjir tersebut sebagai bencana musimam. Terutama di dua kecamatan tadi, Sidrap setiap tahunnya disebutkan rutin dilanda banjir.

Peristiwa itu dianggap sebagai banjir kiriman dari Kabupaten Enrekang. Itu, kata Sauli, karena hujan deras yang mengguyur sejumlah lokasi pegunungan di Enrekang dalam dua hari terakhir.

"Banjir terjadi hampir tiap tahunnya. Itu banjir kiriman dari Enrekang, namun kali ini yang paling parah," ujar Sauli seperti dikutip JPPN.

Pasar Salo Ale, Desa Compong, Kecamatan Pitu Riase, untuk sementara tidak dioperasikan. Sebanyak 46 lods dan gardu jualan di lokasi ini, rusak berat tersapu arus banjir.

"Kondisi pasar rusak parah. Banyak barang jualan kami hanyut tersapuh arus banjir," ujar Suda, warga pasar.

"1,5 ton kopi dagangan kami terseret arus. Kejadiannya tiba-tiba pak sehingga tak ada waktu menyelamatkan barang-barang jualan," tambah warga pasar lainnya.

Di Tanru Tedong, banjir memuncak sekitar pukul 10.00 Wita, kemarin. Ratusan rumah warga dan perkantoran terendam air dengan ketinggian sekitar dua meter.

Sarana umum yang ikut tegenang diantaranya sebuah Madrasah Aliyah, Kantor Kodim 1420-05 Dua Pitue, Mesjid Raya, Puskesmas Tanru Tedong, serta Polsek Dua Pitue. Luapan air setinggi lutut orang dewasa, juga sempat menggenangi jalan poros Makassar-Wajo selama beberapa jam.

Dua warga Tanru Tedong, Latif (50) dan Beddu (40), dilaporkan terseret arus sungai. Hingga malam tadi, korban bernama Beddu, dinyatakan masih hilang. [min]

Tidak ada komentar: