30 Juli 2008

Wilayah Pesisir Pantura Perlu Dimitigasi

Tanggal : 30 Juli 2008
Sumber :
http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=10736


Pekalongan, CyberNews. Sebagai wujud kepedulian akademisi terhadap bencana di pesisir pantura, Universitas Pekalongan (Unikal) bekerjasama dengan Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan mengadakan Seminar Nasional bertajuk "Strategi Mitigasi Bencana Alam Pesisir di Wilayah Pantura Jawa-Tengah".

Kegiatan itu akan diselenggarakan di gedung Rektorat lantai 3 Unikal, Jl Sriwijaya No 3 Pekalongan, Sabtu (2/8). Menurut Ketua pelaksana seminar, Muhamad Agus, MSi, kegiatan itu digelar untuk menyebarluaskan tentang mitigasi atau tindakan preventif guna meminimalisasi dampak negatif bencana alam di wilayah pesisir.

Kemudian, mendekatkan perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan strategi pencegahan bencana alam di wilayah pesisir. ''Di samping itu dapt menghasilkan langkah tepat dalam pencegahan bencana di wilayah itu,'' tandasnya.

Ditambahkan, seminar tersebut akan mendatangkan sejumlah Narasumber dari Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Departemen Kelautan dan Perikanan. Antara lain Ir M Syamsul Maarif, Dr Subandono Diposaptono, dan Frista Yorhanita MSi. Narasumber lainnya yakni perwakilan OISCA, sebuah LSM dari Jepang, Mr Yoshinaga, dan dosen Unikal Ir Hadi Pranggono serta Muhamad Agus.

Mengapa seminar mengambil topik seperti itu? Agus menuturkan, gelombang pasang tinggi, erosi pantai, banjir, dan kenaikan permukaan air laut, merupakan fenomena bencana yang terjadi di pesisir. Akibat dari bencana tersebut, bisa mengakibatkan korban penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, dan lain-lain. ''Cara yang paling mudah menghindari bencana di wilayah pesisir adalah tidak tinggal di sekitar pantai,'' tandasnya.

Namun kenyataannya, masih banyak masyarakat yang tetap memilih tinggal di kawasan tersebut. Meskipun mereka tahu kalau tempat tinggalnya rentan terhadap bencana. Agar mereka tidak was-was tinggal di kawasan tersebut, maka perlu ''sentuhan tangan'' dari pemerintah sehingga bencana alam itu tidak terjadi.

Menurutnya, sentuhan tangan yang harus dilakukan dengan melakukan Mitigasi. Selain meminimalisir terjadinya bencana, Mitigasi merupakan investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. ''Dalam seminar nanti, akan dibahas tentang strategi khusus dalam melakukan pencegahan bencana alam tersebut,'' katanya.

Tidak ada komentar: