17 Desember 2007

Baru Empat Kota Pesisir Susun Rencana Mitigasi Bencana

Tanggal : 17 Desember 2007
Sumber : http://202.155.15.208/online_detail.asp?id=317405&kat_id=23


Jakarta-RoL -- Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) mengungkapkan hingga saat ini baru empat kota pesisir di tanah air yang siap menyusun rencana mitigasi bencana.


Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) DKP, Syamsul Maarif di Jakarta, Senin (17/12) mengatakan, ke empat kota pesisir tersebut yakni Kota Padang, Denpasar, Kabupaten Serang dan Lombok Tengah.


"Secara nasional lokasi-lokasi tersebut akan menjadi model pengurangan risiko bencana di kota pantai," katanya dalam International Workshop on Coastal Disaster Mitigation.


Rencana aksi mitigasi bencana di empat kota tersebut, menurut dia, disesuaikan dengan karakteristik wilayah pesisir masing-masing yang mana Kota Padang merupakan pusat administrasi pemerintahan dan perekonomian wilayah.


Sedangkan Kota Denpasar merupakan pusat kegiatan pariwisata, Kabupaten Serang sebagai kawasan industri, dan Kabupaten Lombok untuk kawasan budidaya perikanan laut.


Menurut Syamsul, kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Indonesia selain menyimpan potensi kekayaan alam juga memiliki potensi bahaya alam yang besar yang berasal dari gempa, tsunami, erosi, banjir, gelombang pasang dan kenaikan muka air laut.


Selain itu wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil mendapatkan dampak yang sangat signifikan dari perubahan iklim global dimana kejadian ekstrim seperti banjir, gelombang pasang dan badai merupakan potensi bencana akibat perubahan iklim yang merupakan ancaman.


Syamsul mengatakan, kondisi kerentanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tersebut tidak hanya berupa ancaman bencana alam namun juga dari faktor sosial ekonomi masyarakatnya.


Saat ini, tambahnya, di seluruh tanah air terdapat sekitar 8.000 desa pesisir dengan jumlah populasi lebih kurang 16,4 juta jiwa yang rata-rata hidup di bawah garis kemiskinan serta tingkat pendidikan yang rendah.


Sedangkan 12 pulau dari 92 pulau kecil terluar yang sangat strategis secara geopolitik juga rentan terhadap kenaikan paras muka air laut.


Tidak ada komentar: