Tanggal : 2 Desember 2007
Sumber : http://www.banjarmasinpost.co.id/content/view/8686/297/
BANDA ACEH, BPOST - Aktivitas masyarakat wilayah pesisir Singkil Baru, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sabtu (1/12) pagi, mendadak terhenti. Mereka berhamburan keluar rumah karena terkejut oleh getaran kuat mengguncang wilayah mereka.
Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah barat daya Singkil Baru, tepat pukul 08.44 WIB. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan, lokasi gempa berada pada 33 kilometer barat daya Singkil Baru dengan kedalaman pusat gempa (episentrum) 18 kilometer. Gempa tercatat berlangsung hampir dua menit, "Cluster gempanya sama dengan gempa yang terjadi di Aceh tiga tahun lalu," kata Suhardjono, Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMG di Jakarta.
Meski episentrum (pusat gempa) berada pada kedalaman yang dangkal atau dengan kata lain cukup dekat dengan daratan, Suhardjono menegaskan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Menurutnya, gempa yang memunculkan tsunami bukan hanya dikarenakan kekuatannya tetapi juga terjadi tidaknya deformasi di dasar laut.
Efek getaran gempa yang berkekuatan 5 MMI (Modified Mercalli Intensity) tersebut juga dirasakan masyarakat yang bermukim di sebagian pesisir pantai barat Nanggroe Aceh, seperti di Tapak Tuan, Ibukota Kabupaten Aceh Selatan serta sebagian masyarakat Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya dan warga kota Meulaboh, ibukota Kabupaten Aceh Barat. "Termasuk juga daerah di luar provinsi NAD seperti Medan. Bahkan, hingga Padang panjang," kata Suhardjono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar