03 Desember 2007

Gempa Goyang Beberapa Wilayah Indonesia

Tanggal : 3 Desember 2007
Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=187847


JAKARTA (Suara Karya): Gempa bumi berkekuatan antara 5,5 hingga 6,0 pada skala richter (SR) menggoyang beberapa wilayah Indonesia hari Minggu (2/12) kemarin, antara lain di Kota Padang (Sumatera Barat), Bengkulu (Bengkulu) Ujung Kolon (Banten), dan Sukabumi (Jawa Barat). Menurut informasi yang dihimpun Suara Karya, gempa berkekuatan 5,5 SR 108 km barat laut Mukomuko, Bengkulu, sekitar pukul 13.33 WIB kembali mengguncang pesisir pantai barat Sumbar, Minggu.

Informasi yang dihimpun dari staf BMG Padang Panjang, Fitri, yang dihubungi dari Kota Padang, menyebutkan, pusat gempa hampir mendekati Selat Mentawai. "Guncangan gempa itu cukup dirasakan di Kota Padang dan sejumlah kepulauan di Mentawai, dan Pesisir Selatan," katanya. Ia menambahkan, daerah di dataran tinggi Sumbar, seperti Padang Panjang dan Bukittinggi, tidak merasakannya. Guncangan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami dan merupakan gempa susulan dari beberapa hari terakhir. "Warga di pesisir pantai barat Sumbar, tidak perlu khawatir, namun kewaspadaan perlu tingkatkan," katanya.

Gempa tersebut cukup mengejutkan sebagian besar warga di Kota Padang, dan beberapa di antaranya sempat berlarian ke luar rumah. "Saya trauma dan sangat takut karena gempa masih selalu terjadi," kata Eka, warga Palinggam, Kota Padang.

Calon jemaah haji (calhaj) Embarkasi Padang, Sumbar, Kloter XV, sempat diayun guncangan gempa berkekuatan 5,5 SR pukul 13.33 WIB, menjelang keberangkatan menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Sebagian petugas kesehatan di Asrama Haji Tabing, Padang, berhamburan keluar gedung klinik rumah sakit. Sekalipun diguncang gempa itu, 322 calhaj tetap saja mengikuti anjuran panitia pemberangkatan haji agar tetap antre menaiki bus dan tidak ada yang lari keluar Aula Asrama Haji Tabing.

Namun sebaliknya, di sudut aula tampak para petugas kesehatan di Embarkasi Padang itu berlarian keluar gedung klinik karena dikejutkan guncangan gempa itu. "Awak (saya) terkejut akibat guncangan gempa itu, maka nya lari keluar gedung klinik," kata Yul, petugas Kesehatan Embarkasi Padang.

Sementara itu, wilayah Ujungkulon, Jawa Barat, pada Minggu pagi pukul 06.01 WIB diguncang gempa berkekuatan 6,0 SR. Namun, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memastikan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Menurut seorang petugas BMG, yang dihubungi Antara di Jakarta, Minggu, gempa itu juga dirasakan sampai pesisir pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Menurut situs BMG, pusat kekuatan gempa berada di kedalaman 32 kilometer bawah laut sekitar 78 kilometer tenggara pantai Ujungkulon, pada 7,47 lintang selatan dan 105,72 bujur timur. Sampai saat ini BMG belum menemukan tanda adanya gempa susulan.

Gempa akibat pergesekan lempengan Eurasia dan Australia yang sering terjadi itu, menurut pihak BMG, juga dirasakan sampai 146 kilometer wilayah barat daya Sukabumi, 173 kilometer wilayah barat daya pantai Merak, dan 189 kilometer wilayah DKI Jakarta.

Dari Sukabumi sendiri dilaporkan, gempa bumi pada Minggu pagi sekitar pukul 06.01 WIB berkekuatan 6 SR sangat dirasakan oleh sebagian masyarakat Sukabumi, baik Kota Sukabumi maupun Kebupaten Sukabumi, seperti Pelabuhanratu. Kendati demikian, tidak membuat warga Sukabumi panik. Pasalnya, gempa yang dirasakan tidak begitu besar dan hanya berlangsung sekitar lima detik.

Sehari sebelumnya, atau Sabtu (1/12) lalu, masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam, berhamburan keluar rumah akibat gempa tektonik yang berkekuatan 6,3 SR. Meskipun guncangan gempa yang dirasakan masyarakat wilayah Singkil termasuk kuat, tak ada laporan korban jiwa maupun bangunan roboh. (Ant/Dwi Putro AA)

Tidak ada komentar: